
LOTENG – Desa Wisata Desa, Kecamatan Pringgarata mulai mendunia. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya wisatawan asing maupun domestik yang berkunjung.
Tidak puas dengan obyek wisata pasar pancingan, Pemerintah Desa Bilebante terus membuat trobosan. Salah satunya dengan mengembangkan homestay dengan memanfaatkan rumah-rumah warga sebagai penginapan bagi wisatawan.
Kepala Desa Bilebante, Rakyatulliwaudin, menjelaskan, pengembangan homestay sudah dimulai setahun terakhir. Tujuannya untuk menampung wisatawan yang ingin menginap dan menikmati keindahan alam Bilebante.
Ia menjelaskan, setiap bulan ada saja wisatawan yang berkunjung dan menginap di rumah warga. Yang mana sewa homestay berkisar Rp 175 sampai Rp 200 ribu per malam. Dalam satu kali kungungan, pemilik rumah bisa memperoleh keuntungan jutaan rupiah. Adapun pelayanannya, disesuaikan dengan stardar pelayanan hotel. Terlebih para pemilik rumah telah mengikuti berbagai pelatihan, khususnya tentang bagaimana melayani tamu. Baik dari kabupaten maupun Kementerian Pariwisata.
Dikatakan Rakyatul, hampir sebagian besar tamu yang menginap di Bilebante mengaku puas dengan pelayanan warga. Terlebih dengan pelayanan dengan mengedepankan tradisi khas Sasak, meninggalkan kesan mendalam bagi para wisatawan.
” Ini juga kita hajatkan untuk melengkapi destinasi wisata utama kita yakni pasar pancingan. Saat ini ada lima rumah warga yang khusus dijadikan homestay,” kata Rakyatul di rumahnya,beberapa waktu lalu.
Kedepan, keberadaan homestay di desanya akan terus ditata. Misalnya dengan menyiapkan fasilitas standar hotel maupun meningkatkan kwalitas pelayanan. Saat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bilebante telah mengajukan proposal penyiapan fasilitas MCK standar hotel bagi rumah-rumah warga yang menjadikan huniannya sebagai homestay. Tahun depan pihaknya menargetkan 75 rumah warga bisa dijadikan homestay.
Setelah semuanya tertata dengan baik, pengelolaan homestay dan destinasi wisata lain di Bilebante akan diatur melalui Peraturan Desa (Perdes). Termasuk memasukkan sebagian hasil pengelolaanya sebagai PADes.
Agar lebih maksimal, pihaknya terus berupaya menjalin kerjasama dengan travel perjalanan wisata. Dengan harapan Bilebante bisa dimasukkan sebagai salah satu paket tujuan wisata. “Dengan potensi wisata ini, kami yakin kedepan Bilebante akan menjadi desa yang makmur,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Lombok Tengah, Lalu Putria,M.Pd mengapresiasi perkembangan Desa Wisata Bilebante. Dantara sekian banyak desa wisata di Lombok Tengah, Bilebante dinilai termasuk salah satu yang perkembangannya sangat pesat. Dia berharap, keberhasilan Pemdes Bilebante bisa diikuti oleh desa lain. Sehingga pengembangan pariwisata Lombok Tengah berkembang sesuai yang diharapkan masyarakat. (tl03)
Komentar Terbaru